5 Wisata Alam yang Tak Patut Terlewatkan di Banyuwangi

Halo Hoteliers! Meskipun masih terletak di Pulau Jawa, mungkin banyak dari kalian yang belum pernah menginjakkan kaki di Banyuwangi. Padahal Anda mungkin sudah beberapa kali bolak-balik Surabaya, Malang ataupun Semarang. Masa belum pernah ke sini?

Kota di ujung timur Provinsi Jawa Timur ini merupakan ‘jembatan’ penghubung antara Jawa dan Bali. Ingin ke sana untuk pertama kalinya? Tenang, kami akan memberikan sedikit panduan agar anda bisa mendapat pengalaman liburan dengan maksimal.

1. Gunung Berapi dengan Api Biru : Kawah Ijen, Jawa Timur

Blue Fire atau api biru yang muncul di tengah penambangan sulphur, dan hanya bisa dilihat pada malam hari hingga menjelang pagi hari sekitar 05.00 WIB. Fenomena Blue Fire hanya ada dua di dunia yaitu Banyuwangi dan Islandia. Maka tak heran keberadaan Blue Fire ini sangat di buru oleh wisatawan.

Fenomena Blue Fire

Di puncak gunung setinggi 2.443 meter di atas permukaan laut terdapat danau kaldera dengan kandungan air sangat asam terbesar di dunia, Kawah Ijen. Danau besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang tentu sangat memesona untuk dilihat.

Baca Juga :  Padang Savananya Indonesia, Inilah Taman Nasional Baluran Wajib Banget Masuk Bucket List Kamu!
Danau kawah ijen

Berbagai tananman yang ada di dataran tinggi juga dapat kalian temukan, seperti Bunga Edelweis dan Cemara Gunung.

Keindahan menjelang sunrise

2. Meneropong satwa liar di alam bebas : Savana Sadengan

Savana Sadengan merupakan padang rumput semi alami di Banyuwangi dan masuk dalam teritori Taman Nasional Alas Purwo. Satwa yang hidup di Savana Sadengan adalah gabungan antara Grezeer (satwa yang merumput) dan Browser (makan tumbuhan di dalam hutan).

Savana Sadengan atau Padang rumput

Disini terdapat beragam spesies hewan mamalia seperti Kijang, Rusa, Banteng, Ajag, Babi Hutan, Macan tutul. Pengunjung juga dapat melihat langsung satwa liar dari ketinggian dan untuk seseorang yang ingin meneliti hewan Savana Sadengan sudah menyediakan penginapan dibelakang pos pemantauan.

Kijang
Banteng
Gazebo atau Tempat melihat satwa liar dengan teropong

Selain hewan mamalia, Savana Sadengan juga mempunyai koleksi burung liar. Seperti beberapa spesies Elang, srigunting, jalak putih, blekok sawah, merak hijau, ayam hutan merah dan burung lainnya.

merak

Kalian juga bisa melihat dengan menggunakan semacam teropong atau lensa binokular untuk mendapatkan pemandangan yang lebih jelas.

Baca Juga :  Tidak Hanya Strategis, Hotel-Hotel di Banyuwangi Ini Juga Instagramable Banget, Loh!

3. Berenang di kaki gunung Raung Banyuwangi : Air Terjun Telunjuk Raung

Air Terjun Telunjuk Raung

Air Terjun Telunjuk Raung berada di kaki gunung Raung Banyuwangi, Air terjun ini memiliki pemandangan yang memukau dan suasanan yang asri. Tempat wisata ini berlokasi di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Keindahan Panorama

Di sana juga tersedia sebuah kolam yang dapat digunakan para wisatawan, Keindahan panorama pun bisa di nikmati sambil bermain atau berenang di air terjun serta mengabadikan momen dengan berfoto.

4. Berselancar & Menikmati Keindahan Pantai Plengkung

Pantai Plengkung

Tempat ini cocok untuk seseorang yang hobi berselancar karena memiliki ombak yang pas, wajib pilih tempat ini untuk kalian yang ingin berlibur santai. Pantai ini juga menyuguhkan keindahan dan spot terbaik yang siap merefres pikiran kalian.

Gazebo

Untuk tiket masuk, kalian cukup bayar Rp 5.000 per orang saja. Pantai ini menjadi salah satu hidden gem Banyuwangi yang memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa indah.

Baca Juga :  Bingung Libur Lebaran Kemana? Berikut Rekomendasi Hotel Murah Untuk Staycation di Jakarta
berselancar

Selain spot anti mainstream untuk berselancar ada tempat yang bisa di kunjungi seperti Gazebo, camping ground, dan spot foto instagramable.

5.  Menjadi bagian dari suku pedalaman : Kampoeng Primitif Purwodadi

Pertama kali memasuki tempat wisata ini anda akan merasa seperti memasuki zaman primitif, ditambah penghuni di sana mengenakan dandanan ala suku pedalaman. Rumah di tempat ini berdinding kayu, jerami yang digunakan sebagai atap dan beberapa furnitur yang terbuat dari kayu.

warga yang memasak seperti zaman primitif

wisatawan akan disambut dengan tarian anak-anak dan pemuda seperti suku dayak yang masih dijumpai. warga dan anak-anak di sana juga melakukan sejumlah aktivitas masyarakat primitif seperti mencari ikan di sungi dan memasakan dengan menggunakan kayu bakar.

rumah primitif yang terbuat dari jerami dan kayu

Lebih menariknya lagi di Kampoeng Primitif tidak menarik tiket masuk, namun biasanya ada juga wisatawan yang memberikan uang seikhlasnya untuk pengembangan obyek wisata

Itulah 5 wisata yang wajib Hoteliers datangi saat berkunjung ke kota Banyuwangi

 

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement