Look Ugly But Tasty, Ini Dia Penganan Unik Khas Sidoarjo

Sidoarjo merupakan salah satu kota penyangga utama kota Surabaya. Selain terkenal akan olahan bandengnya, kota dengan ikon bandeng dan udang ini juga memiliki penganan yang tak kalah menarik yakni Kue Lumpur.

Salah satu toko yang melegenda di Sidoarjo adalah Kue Lumpur “Ibu Lilik”. Berlokasi di Jalan Hang Tuah No 45 RT 16 RW 7, tepatnya di sebelah barat klenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo.

Sekilas Tentang Kue Lumpur “Bu Lilik”

Foto Ibu Lilik bersama dengan keluarganya

Sebelum ada toko seperti sekarang, dulunya mereka hanya menjajakan kudapan tersebut ke beberapa warkop. Dengan perlahan Lilik Resiyowati selaku pendiri toko bersama dengan anaknya merintis usaha kue lumpur ini.

Hingga akhirnya pada tahun 2006, mereka memiliki toko sendiri. Banyak yang mengira kalau nama kue lumpur sendiri terinspirasi dari bencana Lumpur Lapindo yang menimpa Sidoarjo pada bulan mei 2006 lalu. Menariknya, toko ini sudah ada sebelum terjadinya bencana tersebut tepatnya 1 bulan setelah toko ini berdiri terjadilah bencana tersebut.

Baca Juga :  Pandemi Dirumah Aja? Ini Tips Biar Kamu Tetap Produktif Selama #StayAtHome
Proses Pemanggangan Kue Lumpur

Proses pembuatan kue lumpur ini dari dulu tak pernah berubah. Mereka tetap menggunakan cara tradisional yakni dengan tungku arang. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kualitas dan cita rasa khas dari penganan ini.

Untuk proses memasaknya sendiri hanya memerlukan waktu kurang lebih 7 menit. Proses yang banyak memakan waktu adalah proses pendinginannya.

Saat ini toko tersebut kurang lebih memiliki sepuluh karyawan dan mereka semua merupakan keluarga dari Bu Lilik mulai dari anaknya, cucunya, bahkan menantunya.

Selama ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa kue lumpur “Muda-Mudi” adalah cabang dari Kue Lumpur “Bu Lilik”. Sebenarnya tidak.

Sejak tahun 2006 toko ini tidak pernah membuka cabang. Secara ketahanan, kue lumpur Bu Lilik jauh lebih tahan lama daripada kue lumpur Muda-Mudi. Secara rasa, milik Bu Lilik juga lebih nendang daripada punya Muda-Mudi.

Baca Juga :  Mengenal Natto, Makanan Tradisional Khas Jepang yang Sedang Viral

Varian Rasa dan Harga

Kue Lumpur Varian Parutan Kelapa

Kue ini berbahan dasar telur dan santan. Bertekstur garing di bagian atas dan bawahnya dengan bagian dalamnya yang lumur saat di mulut. Rasa manis dari adonannya berpadu dengan gurihnya parutan kelapa menambah nikmatnya kue ini.

Terdapat dua varian yaitu rasa original dan parutan kelapa. Rasa original seharga Rp 26.000 dan parutan kelapa seharga Rp 31.000 per kotaknya. Tiap kotak berisikan sepuluh biji kue lumpur.

Selain menjual kue lumpur, toko ini juga menyajikan berbagai jenis jajanan pasar tradisional. Seperti tahu isi, wingko, jenang gulung, risoles, kue tok dan lainnya. harga mulai dari Rp 2.000 – Rp 5.000.

Jam Operasional

Buka setiap hari selasa sampai minggu mulai dari pukul 07:00 – 17:00, toko ini selalu ramai pembeli yang mengantri untuk dibawa pulang atau sekedar memesannya dan diambil keesokan harinya.

Baca Juga :  Ketika Menu Western dan Eastern Bersatu di Oakwood Hotel and Residence Surabaya

Jika langsung dibawa pulang terkadang pembeli harus mengantri sekitar 45 menit hingga 1 jam. Terkadang mereka tutup lebih awal karena kehabisan stok bahan.

Bagi kalian yang malas mengantri, Kalian bisa melakukan pemesanan jauh jauh hari kok untuk diambil di hari yang sudah kalian sepakati. Karena terkadang ketika kalian datang kesini ada kemungkinan mereka sedang membuatkan pesanan untuk hajatan, kawinan ataupun acara besar lainnya.

Nah itu dia informasi seputar penganan unik khas Kabupaten Sidoarjo. Menarik bukan? Langsung saja kunjungi toko Bu Lilik ini atau bisa melakukan pemesanan dengan menghubungi nomor 081331511995.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement