Grand Hyatt Bali meluncurkan sebuah studio khusus yang dapat digunakan untuk mengadakan pertemuan secara hybrid. Studio ini dihadirkan sebagai solusi terbaik untuk mendukung kebutuhan MICE yang hingga kini semakin berkembang.
Rene Mayer, Cluster Director of Sales and Marketing Grand Hyatt Bali, mengatakan bahwa studio ini menjadi studio hybrid pertama di Indonesia yang terintegrasi langsung ke sebuah resor. Studio yang diberi nama The Studio ini dapat menggabungkan acara tatap muka dengan pertemuan virtual.
“Dengan teknologi audiovisual mutakhir, kami memiliki tujuan untuk menyatukan orang dengan cara yang paling efektif dan mulus,” kata Rene.
Di tengah kondisi saat ini, banyak para profesional bisnis yang mencari cara baru untuk berkomunikasi dengan klien secara aman. Melalui penawaran studio meeting hybrid ini, pelaku bisnis tetap dapat terhubung dengan aman di tempat yang nyaman.
Oleh karena itu, kehadiran The Studio dianggap sebagai salah satu cara untuk mendukung perubahan global yang terjadi akibat pandemi.
The Studio juga hadir untuk melengkapi fasilitas tanpa sentuhan fisik yang sudah dimiliki Grand Hyatt Bali. Sebagai bagian dari Hyatt Hotels Corporation, Grand Hyatt Bali telah menjunjung tinggi keselamatan dan kesejahteraan semua pihak yang berada di lingkup hotel. Salah satu cara yang sudah dilakukan adalah menawarkan fleksibilitas tinggi bagi tamu selama menginap, mulai dari check-in hingga pengalaman bersantap.
“Setelah melakukan pendekatan tanpa sentuhan untuk operasi, kini Grand Hyatt Bali telah memperluasnya ke dunia pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran,” ungkap Rene.
Pertama Hybrid Meeting Studio Hotel di Indonesia
Untuk menghadirkan The Studio, Grand Hyatt Bali bekerja sama dengan Inspired Intl. yang merupakan sebuah perusahaan layanan solusi acara internasional. Inspired Intl. dikenal sebagai tuan rumah acara hybrid berskala besar dengan melibatkan hingga 30 ruang kerja di dalamnya. Dengan menggunakan jasanya, kegiatan MICE dapat disiarkan secara bersamaan dalam tiga bahasa di berbagai zona waktu.
Studio telah dilengkapi dengan peralatan berteknologi tinggi, kamera video full-frame, layar hijau selebar enam meter, koneksi internet berkecepatan tinggi hingga 100 mbps, staf teknis, hingga operator kamera yang profesional.
Dengan fasilitas tersebut, The Studio siap menjadi pusat kendali dari setiap pertemuan virtual dan menghubungkan ruang pertemuan Grand Hyatt Bali di berbagai ruang seluruh dunia.
“Hybrid meeting akan menjadi solusi para tamu yang ingin mengadakan diskusi bisnis tanpa harus khawatir tentang jaga jarak dan jejak karbon,” dia menambahkan.
Di sini, Grand Hyatt Bali juga menawarkan beberapa paket pertemuan hybrid bagi para kelompok bisnis. Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan para kelompok yang ingin mendapatkan pengalaman unik saat melakukan pertemuan.
“Kami akan memberikan paket meeting paling lengkap untuk para tamu kami. Mereka juga akan mendapatkan fasilitas dan layanan terbaik dari Grand Hyatt Bali,” ucap Rene.
James Drysdale, Managing Director Inspired Intl., menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan layanan on air di sebuah platform virtual. Hal ini akan menjadi solusi terbaik dalam sebuah hybrid meeting agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami memiliki platform yang sangat-sangat kuat untuk menunjang hybrid meeting. Jadi, dapat dipastikan saat ada yang menggelar acara secara hybrid, dapat berjalan dengan aman,” kata James.