Jalur kereta yang disebut juga sebagai ‘jalur kereta kematian’ di Kanchanaburi, Thailand, dihidupkan untuk wisata.
Pemandangan Yang Disuguhkan.
Mengutip Express, Senin (11/11/2024) jalur kereta api tersebut membentang dari wilayah Bangkok ke Nam Tok, melewati hutan, pegunungan, dan lembah sungai. Salah satu bagian yang paling dikenal dari jalur tersebut adalah Jembatan di Sungai Kwai. Di sekitar area tersebut terdapat air terjun yang indah dan restoran terapung yang berada di sepanjang sungai, menawarkan pemandangan yang kontras namun memukau.
Sejarah Kelam Dibalik Keindahannya.
Seorang pakar perjalanan dan pendiri Journey Compass, Paul Fournier, bahwa Kanchanaburi terkenal karena masa lalu yang kelam, Jalur kereta api itu dibangun pada masa Perang Dunia II oleh tawanan perang Sekutu dan buruh asal Asia di bawah pengawasan pasukan Jepang. Nama ‘jalur kereta kematian’ diberikan karena ribuan nyawa melayang selama pembangunan jalur ini.
Sebagai informasi, jalur kereta api Kachanaburi awalnya dibangun melalui sistem kerja paksa untuk mendukung upaya militer Jepang di Asia Tenggara. Diperkirakan sekitar 60.000 tawanan perang Sekutu dan 100.000 warga sipil bekerja keras membangun jalur kereta api ini dalam kondisi yang sangat berat. Wisatawan dapat berhenti di Pemakaman Perang Kanchanaburi guna mengingat kuat dan mahalnya pengorbanan yang dibayar untuk pembangunan jalur kereta api.