Meskipun menghadapi tantangan akibat perubahan kabinet dan kebijakan pemerintah, industri perhotelan Indonesia menunjukkan performa yang cukup baik menjelang akhir tahun. Hal ini didukung oleh tingginya antusiasme masyarakat terhadap liburan Natal dan Tahun Baru.
Menurut Sri Widya Hapsari, Manager Komunikasi dan Pemasaran Swiss-Belhotel International, permintaan dari sektor bisnis dan pemerintahan memang mengalami penurunan. Namun, segmen leisure terus menunjukkan kestabilannya.
“Kami fokus pada sektor leisure di akhir tahun ini, karena memang permintaan dari segmen bisnis cenderung berkurang,” jelasnya. Ia juga menambahkan, dua minggu pertama bulan ini tetap menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi, terutama untuk acara-acara yang berkaitan dengan perayaan Natal. “Beberapa gereja bahkan mengadakan acara Natal di hotel-hotel tertentu,” katanya pada Kamis (28/11).
Sri juga menyoroti bahwa meski ada sedikit penurunan di bulan November, performa pada bulan Oktober tetap menunjukkan angka yang memuaskan. “Okupansi rata-rata kami cukup tinggi, mencapai 85-87%, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Prita Gero, General Manager Hotel Santika. Ia mencatat tren positif pada segmen leisure yang terus berkembang menjelang musim liburan. Menurutnya, banyak tamu tidak hanya mencari tempat menginap, tetapi juga pengalaman unik selama liburan.
“Pasar leisure terus tumbuh, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Tamu kini lebih tertarik pada acara spesial, seperti malam pergantian tahun yang bisa dinikmati bersama keluarga atau kolega,” ujar Prita.
Prita juga optimis bahwa okupansi pada bulan Desember akan kembali meningkat. “Kami memperkirakan okupansi akan stabil di bulan Desember, didukung oleh banyaknya acara yang kami adakan untuk menarik minat tamu, serta liburan yang direncanakan oleh keluarga maupun perusahaan,” tambahnya.
Dengan berbagai program promosi dan acara spesial, para pelaku industri perhotelan tetap optimis menyambut liburan akhir tahun meski tantangan tetap ada. Liburan Natal dan Tahun Baru menjadi momen penting untuk mendukung pertumbuhan sektor ini di tengah dinamika pasar.