Dark Mode Light Mode

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Fenomena Co-Living Hotel di Indonesia: Tren Baru Menginap Sambil Bangun Komunitas

Outpost CoLiving Bali Outpost CoLiving Bali
Outpost CoLiving Bali

Dulu, hotel hanya dikenal sebagai tempat untuk tidur, mandi, dan beristirahat. Namun kini, konsep itu mulai bergeser. Hadirnya co-living hotel menghadirkan pengalaman baru: bukan hanya soal tempat menginap, tapi juga membangun koneksi, komunitas, bahkan gaya hidup.

Tren ini muncul seiring meningkatnya jumlah digital nomad, freelancer, hingga startup founder yang mencari tempat tinggal fleksibel, nyaman, dan mendukung produktivitas. Di Indonesia sendiri, khususnya di kota-kota besar dan destinasi populer seperti Bali, Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, co-living hotel semakin diminati.

Apa Itu Co-Living Hotel?

Secara sederhana, co-living hotel adalah hotel atau akomodasi dengan konsep berbagi ruang, baik untuk tinggal maupun bekerja. Tidak hanya menawarkan kamar tidur, co-living juga dilengkapi coworking space, lounge bersama, dapur komunal, hingga event komunitas.

Tujuannya? Menciptakan koneksi sosial antar tamu. Jadi, Anda bukan hanya bertemu resepsionis, tetapi juga bisa kenalan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang: fotografer, programmer, penulis, hingga seniman.

Kenapa Co-Living Hotel Jadi Tren?

  1. Fleksibilitas Tinggi – Bisa sewa harian, mingguan, hingga bulanan tanpa ribet.
  2. Komunitas & Networking – Banyak event, workshop, atau sekadar nongkrong bareng.
  3. Hemat & Praktis – Lebih murah daripada sewa apartemen pribadi, tapi fasilitas lengkap.
  4. Lifestyle Modern – Cocok untuk mereka yang terbiasa bekerja remote dan ingin hidup dinamis.

Rekomendasi Co-Living Hotel Populer di Indonesia

1. Bobobox – Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali

Bobobox
Bobobox
  • Konsep: Capsule hotel modern dengan teknologi smart lock.
  • Fasilitas: Kamar kapsul (pod), lounge bersama, Wi-Fi kencang.
  • Harga: Rp150.000 – Rp250.000/malam.
  • Fakta Menarik: Jadi pionir kapsul hotel dengan konsep co-living di Indonesia.

2. Yello Hotels – Jakarta, Surabaya, Yogyakarta

YELLO Hotels
YELLO Hotels
  • Konsep: Hotel urban dengan sentuhan seni dan teknologi.
  • Fasilitas: Coworking space, ruang komunitas, mural art.
  • Harga: Rp400.000 – Rp600.000/malam.
  • Fakta Menarik: Sering mengadakan pameran seni dan live music, jadi surga anak kreatif.

3. CoHive Coliving – Jakarta & BSD

CoHive CoLiving
CoHive CoLiving
  • Konsep: Coworking + coliving untuk kalangan startup & pekerja digital.
  • Fasilitas: Kamar privat, ruang kerja bersama, event networking.
  • Harga: Rp3.000.000 – Rp6.000.000/bulan.
  • Fakta Menarik: Jadi pilihan utama pekerja startup di Jakarta karena dekat pusat bisnis.

4. Ini Vie Hospitality – Bali (Canggu & Seminyak)

Ini Vie Hospitality
Ini Vie Hospitality
  • Konsep: Villa & co-living yang banyak dipilih digital nomad internasional.
  • Fasilitas: Private room, kolam renang, ruang kerja bersama, event komunitas.
  • Harga: Rp600.000 – Rp1.200.000/malam.
  • Fakta Menarik: Banyak influencer dan content creator internasional yang stay di sini.

5. Outpost Bali – Ubud & Canggu

Outpost Bali
Outpost Bali
  • Konsep: Hybrid coworking & coliving untuk remote worker global.
  • Fasilitas: Meeting room, rooftop bar, yoga session, ruang kerja bersama.
  • Harga: Rp4.500.000 – Rp10.000.000/bulan.
  • Fakta Menarik: Komunitas internasional yang sangat aktif, cocok untuk networking lintas budaya.

Lokasi Populer Co-Living Hotel di Indonesia

  • Bali (Canggu, Ubud, Seminyak): pusat digital nomad dunia.
  • Jakarta: untuk startup founder & pekerja profesional.
  • Bandung: destinasi komunitas kreatif dengan suasana santai.
  • Surabaya & Yogyakarta: mulai tumbuh sebagai alternatif workcation domestik.

Tips Memilih Co-Living Hotel yang Tepat

  1. Tentukan tujuan tinggal – Workcation, networking, atau sekadar liburan.
  2. Cek fasilitas kerja – Wi-Fi cepat, coworking space, meeting room.
  3. Perhatikan komunitas – Apakah sesuai dengan minat atau profesi Anda.
  4. Bandingkan harga vs durasi – Long stay biasanya lebih hemat.

Jadi, apakah Anda siap mencoba pengalaman menginap baru yang lebih dari sekadar tidur di kamar hotel? Pilih co-living hotel, nikmati fasilitas lengkap, dan bangun koneksi baru yang bisa membuka peluang karier maupun persahabatan. Kunjungi website dailyhotels.id untuk informasi menarik lainnya.

Previous Post

Mau Menginap Elegan di Tengah Kota Yogyakarta? Pawirotaman Hotel Jawabannya!

Next Post

Kata Siapa Liburan Bikin Boros? Ini Dia 7 Jurus Liburan Yang Gak Bikin Dompet Teriak!