Pernahkah membuka minibar di kamar hotel, melihat harga sebotol air mineral atau sekantong kacang kecil, lalu langsung menutupnya kembali karena kaget? Harga barang di minibar memang terkenal mahal, bahkan bisa berkali-kali lipat dari harga di luar. Namun, anehnya tetap saja ada yang membelinya! Apa alasannya?
1. Kemudahan & Kenyamanan
Setelah perjalanan panjang, tubuh merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk keluar mencari minimarket atau toko terdekat. Dalam situasi seperti ini, minibar menjadi pilihan yang sangat praktis. Meskipun mahal, orang tetap membelinya karena kemudahan dan kenyamanannya yang tidak perlu repot-repot keluar kamar.
2. Efek “Sudah Terlanjur”
Terkadang ada tamu yang tidak menyadari bahwa barang di minibar dikenakan biaya tambahan. Setelah sudah terlanjur dibuka dan dikonsumsi, mau tidak mau harus membayarnya juga. Hotel memahami kebiasaan ini dan memanfaatkannya dengan menyediakan minibar yang menarik dan mudah dijangkau.
3. Turis & Orang yang Tidak Peduli Harga
Bagi wisatawan yang liburannya bersifat eksklusif atau datang dari negara dengan nilai tukar mata uang lebih tinggi, harga minibar mungkin tidak terasa mahal. Mereka lebih mengutamakan kenyamanan dibandingkan harga. Selain itu, para tamu bisnis yang biaya perjalanannya ditanggung oleh perusahaan juga cenderung tidak terlalu memikirkan pengeluaran untuk minibar.
4. Situasi Darurat
Pernahkah merasa lapar atau haus di tengah malam saat restoran hotel sudah tutup dan tidak ada makanan lain yang tersedia? Dalam kondisi seperti ini, minibar menjadi penyelamat. Meskipun mahal, jika sudah dalam keadaan darurat, orang akan tetap memilih untuk mengonsumsinya tanpa terlalu mempertimbangkan harga.
5. Faktor Psikologis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang cenderung lebih mudah mengeluarkan uang saat berada dalam suasana liburan atau perjalanan. Perasaan senang dan santai membuat keputusan finansial lebih impulsif. Hotel memahami hal ini dan menyediakan minibar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kenyamanan tamunya.
6. Barang Eksklusif & Brand Premium
Beberapa barang di minibar tidak dijual di toko biasa atau merupakan edisi khusus. Misalnya, cokelat premium, minuman berkelas, atau camilan impor yang sulit ditemukan di luar. Hal ini membuat tamu tergoda untuk membelinya karena merasa mendapatkan sesuatu yang eksklusif.
7. Dibayar Belakangan = Tidak Terasa
Tidak seperti membeli di toko yang harus langsung membayar di kasir, harga minibar biasanya ditagihkan saat check-out. Karena tidak perlu mengeluarkan uang secara langsung, pengeluaran terasa lebih ringan—setidaknya sampai melihat total tagihan hotel saat check-out nanti.
Jadi, Worth It atau Tidak?
Keputusan untuk membeli di minibar tergantung pada kebutuhan masing-masing individu. Jika memang membutuhkan, malas keluar, atau ingin menikmati kenyamanan tanpa ribet, membeli di minibar bisa menjadi pilihan yang praktis. Namun, bagi yang ingin menghemat pengeluaran, lebih baik mencari minimarket terdekat atau membawa camilan sendiri dari awal.