Di balik kemegahan dan reputasi Platinum Hotel Tunjungan Surabaya, ada sosok pemimpin yang memastikan setiap detail berjalan dengan sempurna Deddy Ali Murdani, Executive Assistant Manager (EAM) yang dikenal dengan ketelitiannya dalam menjaga standar pelayanan dan kenyamanan tamu.
Dalam wawancara bersama kami, Deddy berbagi kisah dan filosofi kerja yang menjadi fondasi kesuksesan hotel berbintang empat ini.
Menjaga Semua Departemen Berjalan dengan Lancar
Sebagai seorang Executive Assistant Manager, Deddy memiliki tanggung jawab besar: memastikan seluruh departemen hotel berjalan smoothly. Ia tak hanya memantau operasional harian, tetapi juga mengukur kinerja melalui lima indikator utama atau Key Performance Indicators (KPI) yang menjadi tolok ukur keberhasilan Platinum Hotel Tunjungan.
“Kami fokus pada lima hal: kebersihan, service, pricing, food & beverages, dan reviewtamu,” jelas Deddy.
- Kebersihan menjadi KPI nomor satu. “Kenyamanan tamu dimulai dari lingkungan yang bersih,” ujarnya.
- Layanan (Service) diperhatikan secara menyeluruh mulai dari check-in, masa menginap, hingga check-out. Semua tamu harus mendapat standar pelayanan yang sama.
- Harga (Pricing) dikontrol agar tetap kompetitif tanpa terjebak dalam price war.
- Makanan dan Minuman (Food & Beverages) tidak hanya harus enak, tapi kualitasnya wajib konsisten.
- Ulasan (Review) menjadi refleksi dari pengalaman tamu. “Review positif bukan hanya soal bintang lima, tapi bukti kalau tamu ingin kembali,” tambahnya.
Tenang di Tengah Krisis
Dalam dunia perhotelan, kondisi darurat bisa datang kapan saja. Salah satu momen paling menantang yang pernah dihadapi Deddy adalah ketika gempa bumi terjadi saat hotel sedang beroperasi penuh.
“Hal terpenting adalah tetap tenang,” katanya.
“Kami harus cepat menganalisis situasi, memberikan informasi akurat kepada tamu, dan memastikan semua alat darurat berfungsi baik.”
Pendekatan tenang dan sistematis ini menjadi kunci bagi Deddy dalam menjaga keselamatan dan kepercayaan tamu di saat genting.
Multitasking dan Jiwa Kepemimpinan
Sebelum menjadi EAM, Deddy memulai kariernya di dunia Sales and Marketing sebagai Director of Sales and Marketing (DOSM). Perjalanan kariernya membawanya ke posisi manajerial yang lebih luas, mengelola operasional sekaligus memimpin beberapa divisi ketika posisi direktur kosong.
“Kadang saya harus memimpin tim Sales & Marketing, HRD, bahkan F&B Service sekaligus,” ungkapnya sambil tersenyum.
“Pekerjaan ini menuntut kemampuan multitasking, tapi juga empati. Kita harus mendengarkan kebutuhan tim, bukan hanya keluhan, tapi juga saran dan ide.”
Bagi Deddy, menjadi EAM bukan sekadar posisi, melainkan peran strategis yang menuntut keseimbangan antara ketegasan, kecepatan dalam mengambil keputusan, dan ketulusan dalam memimpin.
Filosofi: Sincere in Serving
Ketika diminta untuk menggambarkan Platinum Hotel Tunjungan Surabaya dalam satu kalimat, Deddy menjawab tegas:
“Sincere in Serving — Tulus dalam Melayani.”
Filosofi ini bukan sekadar slogan, melainkan napas dari seluruh tim Platinum. Setiap departemen, mulai dari housekeeping hingga front office, berpegang pada prinsip ketulusan — karena pelayanan terbaik datang dari hati yang tulus.
Menutup dengan Ketulusan
Deddy Ali Murdani bukan hanya memastikan hotel berjalan dengan baik, tapi juga menjaga agar semangat kerja di dalamnya tetap hidup. Dengan pendekatan yang humanis dan profesional, ia menjadi cerminan bagaimana Platinum Hotel Tunjungan Surabaya terus mempertahankan reputasinya sebagai salah satu hotel terbaik di pusat kota Surabaya.
Sincere in Serving, karena setiap tamu adalah bagian dari keluarga besar Platinum. Kunjungi website dailyhotels.id untuk informasi menarik lainnya.
