Surabaya, 7 Februari 2022 — Halo, sobat daily! Buat kamu yang sedang mencari destinasi wisata dengan tema sejarah, Candi Gedong Songo bisa menjadi salah satu pilihannya. Kompleks candi peninggalan masa kerajaan Hindu ini terletak di kaki Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
Candi Gedong Songo yang berhawa sejuk sangat populer di Jawa Tengah karena pemandangan alam dan kemegahan bangunannya. Sangat cocok buat menghias feeds Instagram kamu nih, Hoteliers. Jadi kamu bisa healing, mempercantik isi sosial media, sekalian mendapat pandangan sejarah baru.
Sejarah Candi Gedong Songo
Ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles sekitar tahun 1804. Dalam bahasa Jawa kata Gedong berarti bangunan, sedangkan Songo artinya sembilan. Jika digabungkan maka menjadi ‘sembilan bangunan’.
Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Beliau membangun candi pada masa awal pemerintahannya di abad ke-8.
Mulanya hanya ditemukan tujuh buah bangunan Candi, sehingga namanya Candi Gedong Pitu. Lalu, ditemukan dua bangunan tambahan oleh arkeolog asal Belanda bernama Van Stein Callenfels pada 1908-1911. Akhirnya nama candi berubah jadi Gedong Songo dan sudah mengalami pemugaran sebanyak dua kali.
Kompleks Bangunan Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo terdiri dari lima gedong (bangunan). Satu candi di bagian barat, dua di bagian timur, dan dua lagi di bagian utara. Dibawah ini pembagian bangunan candi di Gedong Songo.
Candi I
Terletak di ketinggian 1.208 mdpl. Di dalam kompleks I ini terdapat yoni tanpa lingga yang menjadi simbol kejantanan dan kesuburan. Namun, puncak yoni tersebut sudah terlihat rusak.
Candi II
Bangunan candi masih utuh dengan letak ketinggian 1.297 mdpl. Di bagian depannya terdapat bangunan yang diduga sebagai candi kecil yang berada di depan candi induk.
Candi III
Candi III berada diketinggian yang sama dengan Candi II. Mempunyai tiga candi dan candi perwara (candi kecil) yang masih utuh. Candi ini memiliki stupa di atapnya dan juga satu-satunya yang menggunakan arca berbentuk kepala gajah.
Candi IV
Terdiri dari satu candi yang masih utuh, disekelilingnya terdapat reruntuhan candi. Keberadaannya ada di ketinggian 1.295 mdpl.
Candi V
Candi terakhir, yang paling tinggi, yaitu di 1.308 mdpl dengan satu candi masih utuh dan dikelilingi beberapa reruntuhan candi.
Nah, itu penjelasan singkat tentang sejarah dan pembagian kompleks bagunan dari Candi Gedong Songo. Kalau kamu tertarik dengan penampakan langsungnya, kamu bisa langsung datang menuju alamat Jalan Ke Candi Gedong Songo, Candi, Bandungan, Krajan, Banyukuning, Kec. Bandungan, Semarang, Jawa Tengah 50614.
Untuk jam operasionalnya, kawasan candi ini dibuka mulai pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB dan tutup pada hari Minggu dan hari libur lainnya. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp20.000,00 untuk orang dewasa dan Rp10.000,00 untuk anak-anak.
Referensi:
- Kusuma, Budi Darmawan. “Candi Gedong Songo Semarang”, https://www.pinhome.id/blog/candi-gedong-songo-semarang/, diakses pada 5 Februari 2022.
- Subroto, Lukman Hadi. 2021. “Candi Gedong Songo: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan”, https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/28/110000279/candi-gedong-songo–sejarah-fungsi-dan-kompleks-bangunan?page=all, diakses pada 4 Februari 2022.