Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno targetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan asing di Bali selama tahun 2022. Target terebut disampaikan pada saat rapat Kerja Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, di Kantor Bank Indonesia, Denpasar, Bali.
Wisatawan asing berkualitas yang dimasksud adalah wisatawan dengan tingkat pengeluaran tinggi dan masa berkunjung yang panjang di Bali.
“Ke depan menyasar kepada wisatawan yang berkualitas dengan lama tinggal atau length of stay yang lebih panjang dan spending atau pengeluaran wisatawan yang lebih banyak di Bali,” kata Menteri Sandiaga Uno.
Sebagai Upaya Memulihkan Perekonomian Bali Pasca Pandemi
Sandiaga Uno menjelaskan penentuan target tersebut agar bisa membangkitkan perekonomian di Bali yang sedang terpuruk akibat ancaman krisis pangan dan krisis energi di tengah masyarakat serta pasca pandemi Covid-19. Pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Target tersebut akan dilakukan dengan beberapa pendekatan melalui program seperti sports tourism, MICE, event-event internasional dan desa wisata. Dengan adanya program tersebut diharapkan bisa memberikan dampak yang besar bagi perekonomian di Bali. Mengingat Bali merupakan penyumbang terbesar pemasukan dari sektor pariwisata.
Menurut Sandiaga Uno perekonomian Bali saat ini menujukan perkembangan yang positif. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai bangkit meskipun belum maksimal dan sesuai harapan sang menteri.
Memanfaatkan KTT G20
Sandiaga Uno berharap KTT G20 Bali bisa berdampak positif bagi para pelaku UMKM yang menerima manfaat langsung. Kemenparekraf juga mengoordinasikan sekitar 400 UMKM di 40 hotel selama KTT G20 berlangsung. Harapan dengan adanya KTT G20 ini juga bisa memperluas lapangan kerja di Bali.
Dengan datangnya para delegasi perwaklilan negara anggota KTT G20 diharapkan menambah pemasukan bagi industri pariwisata di daerah Bali dan Memperkenalkan Indonesia dimata dunia sehingga akan ada banyak wisatawan datang untuk berkunjung.
Indonesia harus bisa memaksimalkan presidensi KTT G20 Bali untuk mendongkrak pariwisata yang diseluruh Indonesia khususnya Bali. mengingat tuan rumah KTT G20 setiap 20 tahun sekali.