PT Hotel Candi Baru melakukan seremoni topping off Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta pada Kamis, (20/7). Acara ini menjadi tanda selesainya pembentukan struktur bangunan. Seremoni dihadiri jajaran direksi PT Hotel Candi Baru yaitu Irwan Hidayat, David Hidayat, Mario Hidayat, serta Irene Hidayat.
Tak hanya itu, para direksi dari PT Praja Karalan Perdana —Agus Budiono Pikanto dan Karina Pikanto— serta Direktur PT Alam Sutera Joseph Tjong juga hadir dalam acara ini.
Direktur Utama PT Hotel Candi Baru Irwan Hidayat mengatakan, PT Praja Karalan Perdana merupakan partner utama PT Hotel Candi Baru dalam pembangunan Tentrem Jakarta. Ia berharap, segala sesuatu dalam proses pembangunan dapat diselesaikan secara aturan dan diskusi yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Hotel Tentrem akan segera dibuka pada awal tahun 2024 di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten. Ini merupakan Hotel Tentrem perdana yang berada di luar Jawa Tengah. Kehadiran hotel bintang lima ini akan menambah warna positif bagi warga Alam Sutera dan sekitarnya.
Saat ini pembangunannya telah mencapai selesainya struktur gedung, dan telah digelar acara topping off yang dihadiri oleh Agus Budiono Pikanto dan Karina Pikanto selaku perwakilan Direksi PT Praja Karalan Perdana. Turut hadir juga Irwan Hidayat, David Hidayat, Mario Hidayat, dan Irene Hidayat selaku perwakilan Direksi PT Hotel Candi Baru, beserta Joseph Sanusi Tjong selaku Presiden Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk.
Tak hanya tentang kemewahan, Hotel Tentrem Jakarta membalurkan budaya lokal Indonesia yang dikemas dengan konsep desain tradisional dan modern. Nama “Tentrem” dalam bahasa Jawa memberi arti mendalam mengenai nilai kehidupan masyarakat Jawa akan perasaan yang damai dan tenteram.
Siap Beroperasi Tahun 2024
Hotel Tentrem Jakarta akan terdiri dari 200 kamar mulai dari tipe Deluxe sampai Presidential Suite beserta sejumlah fasilitas, seperti specialty restaurants, ballroom, meeting room, spa, kolam renang, gym, lounge dan fasilitas berbintang lima lainnya. Hadirnya Hotel Tentrem Jakarta akan memberikan pengalaman baru serta perasaan “tenteram” dalam menginap dengan nuansa bintang lima yang hangat dengan budaya dan kearifan lokal bagi warga Jakarta, Tangerang, Jawa Barat dan sekitarnya.
Karina Pikanto mengatakan, “Kami bangga mendatangkan brand Tentrem yang dari dulu kita semua kagumi filosofi dan passion-nya dalam mengangkat true Indonesian hospitality, dari caranya melayani tamu dengan sopan santun Jawa, mendukung local talents, dan keseriusannya dalam memberikan produk-produk terbaik di setiap properti mereka”.
Nilai investasi capai Rp 500 miliar
Menggandeng PT Praja Karalan Perdana sebagai developer, Irwan optimis kehadiran Tentrem Alam Sutera Jakarta dapat membawa dampak positif bagi iklim investasi di Indonesia.
Apalagi lokasinya yang berada di Alam Sutera dengan tata kota baik, crowd yang bagus, dan populasi yang beragam. Nilai investasi dalam pembangunan Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta bahkan kurang lebih mencapai Rp 500 miliar.
“Hotel Tentrem Yogya dan Semarang itu kan bagus banget, nah kami belajar banyak dari situ. Kami ingin membawa nuansa Indonesia yang kental tersebut ke Alam Sutera,” ujar Karina.
Sementara itu, Mario Hidayat mengungkapkan Alam Sutera dipilih karena pihaknya yakin akan potensi daerah ini.
“Dengan perkembangan di Alam Sutera, ini menjadi lokasi yang strategis untuk pembangunan hotel. Masyarakat tak hanya bisa mendapatkan pilihan akomodasi baru, tapi kita juga sediakan venue berkapasitas 1.000 orang yang bisa digunakan untuk berbagai acara. Misalnya konser,” pungkasnya.
Joseph Sanusi Tjong memaparkan, “Kawasan Alam Sutera tengah dipercaya menjadi Kawasan flagship beberapa brand, seperti Decathlon, Ikea, Aeon Store, dan akan hadir Hotel Tentrem Jakarta yang diyakini mampu memberikan dampak baik bagi setiap pihak. Kami berharap hadirnya Hotel Tentrem Jakarta dengan segala fasilitas yang lengkap dapat memberikan warna dan semangat baru bagi warga sekitar. Harapan kami juga kehadiran Hotel Tentrem Jakarta di kawasan Alam Sutera dapat berdampak positif bagi industri wisata dan perhotelan di Indonesia.”