Kehadiran Microstay Hotels menandakan perubahan yang luar biasa dalam lanskap akomodasi, yang menawarkan solusi inovatif bagi wisatawan dan penduduk setempat untuk penginapan yang fleksibel. Tidak seperti pemesanan hotel tradisional, akomodasi microstay memungkinkan tamu untuk memesan kamar untuk durasi pendek, biasanya berkisar antara tiga hingga dua belas jam, menyediakan opsi yang sangat dapat disesuaikan untuk kebutuhan akomodasi jangka pendek , termasuk menginap singkat di antara persinggahan atau istirahat sejenak selama hari yang sibuk .
Model unik ini memenuhi berbagai persyaratan, baik itu ruang pribadi untuk tidur siang sebentar dalam perjalanan atau lingkungan yang tenang untuk mengumpulkan pikiran sebelum rapat penting.
1. Pilihan Praktis untuk Wisatawan Singkat
Di era yang serba cepat ini, banyak wisatawan yang memiliki jadwal padat atau hanya transit di suatu kota. Wisatawan bisnis yang sering bepergian antar kota, misalnya, sering kali membutuhkan tempat untuk beristirahat sejenak atau bekerja tanpa harus menginap semalam penuh. Hotel microstay hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan tersebut.
Dengan konsep sewa kamar berbasis jam, tamu dapat memilih durasi menginap yang fleksibel, seperti 3, 6, atau 9 jam. Hal ini jelas menguntungkan karena mereka tidak perlu membayar untuk waktu yang tidak digunakan. Hotel-hotel yang berlokasi dekat dengan bandara, stasiun kereta api, atau pusat transportasi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya kini banyak menawarkan fasilitas microstay untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Fasilitas Hotel yang Tetap Lengkap
Meskipun masa menginap yang lebih singkat, hotel microstay tetap menawarkan fasilitas yang setara dengan hotel biasa. Tamu dapat menikmati kenyamanan kamar dengan fasilitas seperti pendingin udara (AC), akses Wi-Fi gratis, TV kabel, serta fasilitas pendukung lainnya. Beberapa hotel bahkan menyediakan akses ke kolam renang atau gym, memungkinkan tamu untuk merelaksasi tubuh atau bekerja dengan lebih nyaman.
Konsep ini memungkinkan tamu untuk memanfaatkan fasilitas hotel tanpa harus membayar harga penuh untuk layanan yang tidak mereka butuhkan. Ini sangat relevan bagi wisatawan yang mencari penginapan praktis dengan biaya yang lebih efisien, namun tetap menginginkan kenyamanan seperti hotel bintang.
Dengan berkembangnya konsep ini, hotel microstay berpotensi menjadi bagian penting dari industri perhotelan di Indonesia, memberikan manfaat lebih bagi tamu dan hotel itu sendiri. Seiring dengan peningkatan permintaan akan penginapan yang lebih fleksibel, diharapkan semakin banyak hotel yang mengadopsi model ini untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin berkembang.