Jadi resepsionis hotel kelihatannya pekerjaan yang simpel—senyum, cek reservasi, kasih kunci kamar. Tapi tunggu sampai kamu ketemu tamu Gen Z! Dari cara ngomong, kebiasaan unik, sampai permintaan yang kadang bikin geleng-geleng kepala, tamu Gen Z benar-benar level chaos tersendiri.
1. Bahasa Gaul yang Bikin Pusing
“Mas, wifi-nya nge-lag parah, ini mah nggak vibes!” atau “Kak, aku tuh udah check-in online, masa kudu ngantri sih?” Kalau kamu belum update istilah kekinian, bisa-bisa bingung sendiri. Tamu Gen Z sering pakai bahasa slang yang kadang bikin resepsionis harus jadi penerjemah dadakan.
2. Semua Serba Online
Gen Z terkenal sebagai generasi tech-savvy. Jangan kaget kalau mereka protes soal koneksi wifi hotel yang lemot, aplikasi reservasi yang nggak user-friendly, atau bahkan minta semua proses check-in serba digital. Ada juga yang minta struk dalam bentuk PDF, bukan kertas. Hemat, katanya!
3. Request Aneh yang Out of the Box
“Bisa nggak kasurnya dipindahin ke dekat jendela biar aesthetic buat konten?” atau “Aku mau kamar yang pencahayaannya bagus buat foto ya!” Resepsionis harus siap mental menghadapi permintaan yang sering nggak ada di SOP.
4. Drama di Media Sosial
Gen Z nggak ragu buat langsung review atau komplain di media sosial kalau ada yang nggak sesuai ekspektasi. “Hotel ini parah, pencahayaan kamar nggak cocok buat foto OOTD,” misalnya. Makanya, sebagai resepsionis, menjaga pelayanan tetap top-tier adalah kunci, apalagi kalau hotelnya viral-friendly.
5. Tapi Ada Sisi Positifnya
Walau penuh dengan chaos, tamu Gen Z sering membawa energi positif. Mereka nggak segan kasih pujian kalau pelayanannya bagus, bahkan ada yang tag akun hotel di Instagram. Itu jadi bonus promosi gratis untuk hotel!