Dikenal sebagai kota pahlawan yang kaya akan budaya, Kota Surabaya juga memiliki pesona tersendiri saat perayaan Imlek tiba. Kota ini menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, Tionghoa. Mulai dari klenteng bersejarah hingga kawasan Pecinan yang semarak.
Merasakan semangat Imlek di Surabaya bukan sekadar menikmati tradisi, tetapi juga menjelajahi keindahan arsitektur dan kelezatan kuliner khas Tionghoa. Destinasi-destinasi ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyajikan pengalaman tak terlupakan.
1. Klenteng Sanggar Agung
Klenteng Sanggar Agung juga dikenal dengan sebutan Klenteng Hong San Tang. Didirikan pada tahun 1999 dan berfungsi sebagai tempat ibadah umat Tri Dharma.
Terletak di kawasan wisata Kenjeran, Klenteng Sanggar Agung menjadi salah satu ikon wisata religi di Surabaya. Klenteng ini menghadirkan perpaduan budaya yang unik dengan patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter di tepi laut. Tidak hanya itu, elemen arsitektur Jawa dan Bali juga terlihat pada bangunannya.
Saat Imlek, klenteng ini akan dihiasi dengan lampion merah dan berbagai ornamen khas Imlek lainnya, menciptakan suasana yang meriah dan sakral.
2. Klenteng Hong Tiek Hian
Klenteng Hong Tiek Hian adalah klenteng tertua di Surabaya yang masih aktif hingga saat ini. Klenteng ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer. Klenteng yang memiliki arsitektur dan gapuran bergaya Tiongkok ini menjadi landmark di Kawasan pecinan Surabaya.
Disini juga ada pertunjukan Wayang Potehi yang bisa dinikmati oleh setiap orang yang datang. Saat Imlek, klenteng ini akan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya.
3. Pagoda Tian Ti
Pagoda Tian Ti menjadi salah satu ikon destinasi wisata bernuansa Tionghoa di Surabaya. Bangunan ini terinspirasi dari Temple of Heaven di Beijing dan menjadi tempat favorit untuk berfoto. Pagoda yang menjulang tinggi dengan ornamen tradisional menciptakan suasana yang autentik.
Saat malam, lampion-lampion yang menerangi area ini menambah kesan magis. Tak heran, tempat ini selalu ramai dikunjungi saat Imlek untuk merasakan nuansa Negeri Tirai Bambu. Saat malam, lampion-lampion yang menerangi area ini menambah kesan magis. Tak heran, tempat ini selalu ramai dikunjungi saat Imlek untuk merasakan nuansa Negeri Tirai Bambu.
4. Kampung Kapasan
Kampung Kapasan adalah kampung tua yang masih mempertahankan arsitektur khas Tionghoa. Di sini, Anda bisa menemukan rumah-rumah kuno yang berderet rapi, serta berbagai kelenteng kecil. Kampung Kapasan juga dikenal sebagai pusat pembuatan kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek.
5. Kembang Jepun
Kembang Jepun atau yang dikenal sebagai Kya-Kya, adalah kawasan pecinan Surabaya yang menjadi pusat keramaian selama Imlek. Suasana meriah yang khas. Beragam pertunjukan, mulai dari barongsai hingga pesta kembang api, memanjakan pengunjung yang datang.
Di malam hari, kawasan ini dipenuhi oleh aroma kuliner khas pecinan, seperti lumpia dan bakmi, yang menggugah selera. Tempat ini bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman budaya yang kental dan otentik. Saat Imlek, kawasan ini akan dipenuhi dengan lapak-lapak penjual makanan khas Tionghoa, pernak-pernik Imlek, dan berbagai pertunjukan seni seperti barongsai.