Dark Tourism (pariwisata hitam) akan mengajak wisatawan mengunjungi tempat penuh tragedi sambil mengingat kisah sekaligus mengambil pelajaran dibaliknya. Lokasi dark tourism biasanya dibangun di tempat terjadinya sebuah musibah, tragedi, atau peristiwa penting di masa lalu.
Destinasi dark tourism Indonesia berikut ini akan mengajak para wisatawan untuk mengenang dan mempelajari latar belakang kejadian yang membuat sejarah kelam.
1. Museum Tsunami Aceh
Bencana Tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 membuat duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Saat itu, warga Aceh dan sekitarnya tidak pernah mengira bahwa gempa berkekuatan 9 SR di Samudra Hindia akan memicu gelombang tsunami yang menewaskan lebih dari 280 ribu orang. Untuk mengenangnya, Museum Tsunami Aceh mulai dibuka pada tahun 2009.
Memasuki bangunan museum, wisatawan bisa merasakan kesedihan yang terjadi saat musibah tsunami terjadi. Pengunjung museum bisa mempelajari kejadian tsunami serta bagaimana warga Aceh bangkit dari keterpurukan. Lokasi museum ini berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
2. Makam Juang Mandor
Kalimantan Barat juga memiliki lokasi dark tourism. Selama masa pendudukan Jepang, terjadi dua kali pembantaian yang disebut Peristiwa Mandor, termasuk penculikan dan pembunuhan. Di lokasi ini wisatawan akan menemukan 7 buah makam besar, namun tidak diketahui pasti berapa jumlah warga yang dibantai pada tiap makam.
3. Tugu Peringatan Bom Bali
Pada 12 Oktober 2002 terjadi tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang dari 22 negara dan 324 orang menderita luka serius. Sebagai peringatan dan untuk mengenang para korban, dibangunlah Tugu Peringatan Bom Bali atau Monumen Panca Benua di kawasan Legian, Kuta, Bali.
Diatas adalah contoh dark tourism di Indonesia. Yuk berwisata ke dark tourism agar tahu peristiwa kelam yang ada di indonesia.