Embran Nawawi bersama juniornya, Dylaa Rahman Febriani kali ini menggarap suatu project busana recycle dari sedotan untuk menyelamatkan bumi. Dylaa adalah seorang putri Indonesia’s Girl Junior yang mempunyai vokasi untuk menyelematkan bumi dengan mengurangi penggunaan sedotan.
Jadi kali ini, Bang Embran dan Dylaa mencoba membuat busana sedotan untuk berkampanye. “Kurangi dong pemakaian sedotan karena menghasilkan microplastic yang berbahaya buat kita sendiri, terutama bagi garam yang dihasilkan dan ikan yang ada,” jelas Bang Embran.
Insipirasi dari busana tersebut adalah untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Indonesia. “Sampah plastik ‘kan banyak macamnya. Dylaa memilih sedotan karena banyak sekali orang yang sedang minum atau apapun itu menggunakan sedotan. Jadi menumpuknya sampah plastik,” kata Bang Embran yang disambung oleh Dylaa.
Untuk desain busananya sendiri, Bang Embran dan Dylaa menghabiskan waktu satu minggu. Dylaa mencari apa yang ia inginkan dan Bang Embran selaku desainer senior mencoba mewujudkan apa yang Dylaa inginkan.
Hanya butuh waktu satu minggu untuk membuat rancangan busana tersebut, kemudian rancangan tersebut diserahkan ke dressmaker dan dikerjakan selama satu bulan dengan menghabiskan sekitar 700 sedotan atau bisa dibilang hampir seribu dengan trial and error.
Akhirnya busana ini terwujud tetapi awalnya terdapat kesalahan. “Akhirnya dirombak untuk penggunaan cutting-nya karena kalo full ternyata susah dipakainya,” kata Bang Emran.
Busana Kampanye Hari Bumi
Pada akhirnya, busana tersebut yang awalnya hanya satu piece kemudian dibuatlah menjadi dua pieces. Alasannya untuk bisa dipakai oleh Dylaa dan dua pieces pun masih sulit untuk dipakaikan. Namun, karena ini sebuah kampanye dan targetnya adalah remaja seusia Dylaa yang gemar memakai sedotan plastik. Maka, Dylaa memaksakan diri untuk bisa menggunakan busana ini.
Rencananya, busana ini akan dipajang di berbagai titik, dan dimulai dari Quest Hotel. Karena Quest Hotel adalah salah satu hotel yang mendukung kampanye Hari Bumi. Hal tersebut didukung dengan penggunaan sedotan kertas dan sudah tidak menggunakan botol plastik untuk air minum di setiap kamar hotel.
Jadi, Bang Embran dan Dylaa memilih Quest Hotel untuk menjadi titik pertama busana ini dipajang beberapa hari. “Kemudian akan pindah ke fastfood-fastfood kalau bisa di-display untuk menginspirasi, karena ada beberapa fastfood juga yang sudah tidak memakai sedotan plastik. Nah itu akan kita coba support. Baru kita coba masuk ke sekolah, tapi sekolah lagi tutup jadi mungkin ke café-café anak muda untuk di-display satu sampai dua hari di sana,” tutup Bang Emran. Program ini akan dilaksanakan selama satu bulan.