Berbicara seputar Malang, terdapat salah satu hotel yang menjadi ikon dari daerah bernama Lawang karena bangunannya yang klasik. Struktur bangunan hotel yang menjulang tinggi mencapai 35 meter menjadi ciri khas tersendiri sehingga dapat terlihat dari kejauhan.
Jika kalian sering berpergian ke kota Batu ataupun Malang dari arah Surabaya pasti akan melewati hotel satu ini. Dengan bangunan berwarna orange mencolok, julukan “Hotel Orange” pun disematkan pada hotel ini oleh warga sekitar.
Hotel ini bernama Hotel Niagara. Pasti kalian sudah tidak asing lagi mendengar nama hotel tersebut bukan? Bukan karena kualitas pelayanannya ataupun fasilitasnya yang menarik, melainkan terkenal karena cerita mistisnya.
Tak sebatas itu saja, Hotel ini juga menyandang status sebagai hotel terseram yang ada di Malang. Bahkan sempat termasuk salah satu hotel paling angker di Indonesia.
Sejarah Bangunan
Hotel yang dikenal misteri dan terkesan horor ini telah ada jauh sebelum zaman Indonesia belum merdeka yakni tahun 1918. Awalnya bangunan ini merupakan sebuah villa yang kemudian dialih fungsikan sebagai sebuah hotel pada tahun 1964.
Liem Sian Joe, pemilik pertama menjadikan bangunan ini sebagai villa. Pada masa itu memang terdapat banyak villa karena lawang memiliki udara yang sejuk. Kemudian selang beberapa waktu, villa ini pun diserahkan pada ahli waris.
Sejak berpindah tangan, villa ini kemudian menjadi tidak terawat. Bahkan pada tahun setelah kemerdekaan Indonesia, villa ini pun sempat ditinggali oleh beberapa keluarga yang tidak jelas asal-usulnya.
Pada tahuhn 1960, ahli waris Liem Sian Joe menjual villa ini kepada pengusaha asal Surabaya bernama Ong Kie Jay. Dibawah kepemilikan Ong Kie Jay inilah terjadi renovasi besar-besaran.
Bangunan usang tersebut kemudian disulap menjadi tempat penginapan seperti yang kita kenal sekarang bernama Hotel Niagara. Berlokasi di Jl. Dr.Sutomo No.63 Lawang, Kabupaten Malang, hotel ini pun seakan tak pernah lepas dari kesan angker dan mistisnya.
Cerita Mistis yang Beredar
Terdapat banyak cerita mistis yang menyelimuti bangunan bernuansa Eropa, Brazil dan China ini. Salah satu cerita berasal dari ruang bawah yang terdapat di area hotel. Ruang bawah tanah ini dipercaya sebagai tempat pemakaman korban pembantaian pada masa kolonial.
Konon menurut pengakuan warga sekitar yang melintas, ditempat tersebut sering terlihat penampakan manusia dengan berlumuran darah. Tak sampai disitu, bahkan di lantai 3 hotel Niagara juga memiliki kisah yang tak kalah menyeramkan.
Tiga orang noni belanda berparas cantik dipercaya menjadi penghuni tetap di lantai tersebut. Pernah ada satu kejadian dimana salah seorang dari rombongan turis belanda yang pernah bermalam mengaku melihat penampakan 3 orang perempuan. Kejadian tersebut kemudian dikenal dengan nama “Three Beautifull Ghost”.
Kisah menyeramkan lainnya datang dari lantai 4 hotel ini. Dimana ada seorang perempuan keturunan belanda dikabarkan pernah gantung diri di salah satu kamar lantai 4.
Tak diketahui penyebab pastinya, namun berdasarkan cerita yang beredar kejadian tersebut dilatar belakangi rasa cemburu melihat sang suami selingkuh dengan perempuan lain.
Bagian atap hotel Niagara ternyata tidak luput dari cerita mistis. Dari lokasi ini pengunjung dapat melihat gunung Semeru dan gunung Arjuna. Namun seorang pengunjung juga pernah melihat penampakan seorang gadis yang ketika didekati berubah menjadi perempuan tua yang mengerikan.
Berdasarkan mitos yang beredar, pengunjung yang menginap dilarang pergi ke kamar mandi luar lantai 3 pada tengah malam hingga dini hari. Dipercaya pengunjung akan mendengar suara tangisan anak kecil dengan wajah menyeramkan.
Versi lain, ada yang mengatakan bahwa anak kecil tersebut sebenarnya tidak berwajah menyeramkan hanya saja memiliki posisi kepala yang terbalik.
Terdapat satu cerita paling fenomenal yaitu kamar yang tidak disewakan kepada pengunjung. Beberapa sumber mengatakan bahwa kamar tersebut memang sengaja ditutup untuk umum karena disewakan untuk makhluk halus.
Status
Dilansir dari beberapa sumber internet, status Hotel Niagara hingga kini masih beroperasi. Meskipun pengunjung yang datang tidak sebanyak hotel pada umumnya, namun selalu ada saja tamu yang berkunjung.
Entah itu untuk tujuan menginap saja ataupun sekedar penasaran dan ingin memacu adrenalin. Hotel yang sekaligus cagar budaya yang dilindungi undang-undang ini memiliki sebanyak 26 kamar di hotel ini.
Namun yang available untuk tamu menginap hanya sekitar 14 kamar dengan berbagai tipe. Tarif menginap hotel ini pun terbilang sangat terjangkau hanya berkisar mulai dari harga Rp 125.000 saja per malamnya.
Itulah tadi informasi seputar cerita dan serba serbi yang menyelimuti Hotel Niagara Malang selama ini