Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang pada September 2023 mencapai 53,02%. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 0,56% secara bulanan dan meningkat 3% secara tahunan.
“TPK September 2023 mencapai 53,02% atau mengalami kenaikan baik secara bulanan dan tahunan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (1/11/2023).
Pudji mengatakan hotel berbintang dengan tingkat hunian tertinggi terjadi di Kalimantan Timur yakni sebesar 60,48%. Peningkatan okupansi hotel di lokasi ibu kota negara (IKN) baru tersebut karena adanya penyelenggaraan sejumlah acara, seperti pesta adat Erau Pelas Benua.
Selain itu, tingkat okupansi hotel di Kalimantan Timur meningkat juga karena adanya kunjungan kerja pemerintah terkait pembangunan IKN Nusantara maupun keperluan dinas lainnya.
“Peningkatan okupansi dari hotel ini didorong karena adanya beberapa event, seperti pesta adat Erau Pelas Benua, kemudian juga kunjungan kerja pemerintah baik yang terkait pembangunan IKN, maupun keperluan dinas lainnya,” beber Pudji.
Seperti diketahui, semakin banyak pembangunan sejumlah fasilitas yang sudah dimulai di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sedang berada di sana untuk groundbreaking proyek bandara hingga rumah sakit.
Bali justru ada di urutan kedua dengan dengan TPK hotel berbintang di angka 59,25%. Penurunan ini seiring dengan menurunnya jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di pulau dewata tersebut karena berakhirnya musim panas di negara-negara Eropa.
“Secara historis kunjungan wisman di September 2023 menurun (5,51% secara bulanan) dan akan berlanjut sampai dengan November 2023. Nanti secara historis terlihat kunjungan wisman akan kembali mengalami peningkatan saat-saat liburan Natal dan Tahun Baru,” jelas Pudji.