Hotel The Alana Surabaya menawarkan pengalaman unik bagi para tamunya melalui program makan siang “Payung Rasa.” Inisiatif ini memadukan gastronomi dengan seni dan budaya, menciptakan suasana makan yang lebih dari sekadar menyantap makanan.
General Manager The Alana Surabaya, Agus Anom Suroto, menjelaskan bahwa Payung Rasa dirancang untuk memanjakan lidah sambil memperkaya pengalaman budaya. Selama makan siang, tamu tidak hanya menikmati hidangan khas nusantara, tetapi juga disuguhi pertunjukan musik dan aktivitas budaya, seperti melukis batik payung.
Program ini berlangsung setiap hari Senin hingga Kamis, dari pukul 11.00 hingga 14.00 WIB, di Phoenix Lounge dan Oryza Coffee Shop yang terletak di lantai M. Dengan harga mulai dari Rp 30.000 per porsi, tamu dapat menikmati kuliner sambil menyaksikan pertunjukan budaya yang menarik.
Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari rujak cingur, tahu campur, bakso Malang, hingga seblak bakar dan nasi mbug Madura. Selain hidangan utama, ada juga aneka jajanan pasar dan minuman segar, termasuk es sundul angin yang menyegarkan.
Keistimewaan dari program ini adalah kesempatan bagi tamu untuk ikut serta dalam melukis batik payung. Melalui aktivitas ini, mereka dapat merasakan langsung proses pembuatan batik, salah satu warisan seni Indonesia yang terkenal di seluruh dunia. Pengalaman ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi inspirasi dan pengetahuan tentang kekayaan budaya Indonesia.
Dengan kombinasi kuliner lezat dan pengalaman budaya yang mendalam, Payung Rasa di Hotel The Alana Surabaya menjadi pilihan menarik untuk bersantap siang, yang menjanjikan kenangan tak terlupakan bagi setiap tamu.