Tren bersepada atau gowes muncul kembali pada masa pandemi Covid-19. Selain mengisi waktu luang, bersepeda juga bagian dari olahraga untuk menjaga fisik dan stamina sehingga tidak mudah sakit.
Olahraga satu ini tidak ada batasan usia. Asal ada sepeda dan bisa mengayuhnya, silakan saja bergowes ceria. Biasanya, bersepeda dilakukan pada Hari Minggu pagi bersama teman maupun keluarga.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, gowes di Kota Surabaya biasa dilakukan di Jalan Raya Darmo, khususnya di daerah Taman Bungkul Surabaya. Namun, tak menutup kemungkinan juga masyarakat Surabaya dan sekitarnya mengitari Kota Surabaya.
Salah satu rutenya yaitu melintasi kawasan Kota Tua. Dimulai dari Kebun Binatang Surabaya, mengarah ke Jalan Darmo, hingga tiba di Tugu Pahlawan. Dari sini melanjutkan perjalanan melewati beberapa tempat wisata seperti, Jembatan Merah, Kawasan Kembang Jepun, Kawasan Ampel, hingga Titik Nol Surabaya.
Rute Kota Tua menjadi pilihan bagi yang ingin sekaligus bergowes dan berwisata edukasi. Karena akan melewati titik-titik wisata bersejarah, religi, dan juga kuliner. Semua paket lengkap bisa ditemukan pada rute Kota Tua.
Di daerah Jembatan Merah Plaza atau Jalan Rajawali, biasanya dipenuhi dengan pedangan kaki lima. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat ada di sana.
Salah satunya Arcadia Hotel Surabaya by Horison. Hotel Arcadia turut meramaikan dengan berjualan makanan berat seperti pecel, soto ayam, dan aneka minuman di depan hotel. Konsep jualan di depan ini hanya dilakukan pada akhir pekan atau Hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Dalam proses pembuatan makanan berat tersebut, Arcadia Hotel Surabaya by Horison selalu memperhatikan protokol kesehatan. Para tim kulineri memakai masker dan dipastikan sehat dan jauh dari Covid-19.
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan dilakukan pengecekan kebersihan mulai dari pembelian, pengiriman, penyimpanan hingga proses memasaknya.
Anda juga bisa mengunjungi lobby atau restoran hotel ini yang dipenuhi dengan informasi tentang Surabaya. Di sana juga terdapat lukisan-lukisan yang diperjualbelikan.