Kebakaran hebat melanda Hotel Jambuluwuk Gili Trawangan yang terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Kebakaran terjadi pada hari Sabtu, 30 juli 2022, sekitar pukul 19.00 WITA.
Kepala Polres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta, dalam pernyataan resmi menjelaskanan bahwa api menjalar dan membakar puluhan kamar hotel dengan sangat cepat.
Mengingat bungalow milik Jambuluwuk Gili Trawangan terbuat dari alang-alang kering sehingga insiden kebakaran tersebut tak terhindarkan.
Kronologi
Menurut penjelasan AKBP I Wayan Sudarmanta, kebakaran pertama kali diketahui oleh salah tamu hotel yang berada dikamar nomor 175. Menurut keterangan saksi, pertama kali api terlihat berasal dari kamar 179.
Melihat hal itu, sontak saksi mata langsung melapor kepada staff teknik dan langsung dilakukan pengecekan. Setelah dilakukan pengecekan dan ternyata benar terjadi kebakaran dikamar 175.
Dengan segera petugas meminta bantuan PLN setempat untuk mematikan arus listrik di tempat kejadian. Dibantu oleh warga sekitar, petugas berusaha mematikan api yang berkobar liar dengan alat seadanya.
Proses pemadaman si jago merah pun tak berlangsung mudah. Petugas dan warga sekitar sempat mengalami kesulitan karena angin yang cukup kencang dan bahan bangunan bungalow yang mudah terbakar. Diketahui api baru bisa dipadamkan pada pukul 22.00 WITA.
Penyebab Kebakaran
Masih belum diketahui pasti dari mana asal muasal penyebab kebakaran. Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang akan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Bali.
Saat ini Petugas kepolisian Lombok Utara masih disiagakan di TKP untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pasca kebakaran.
Kerugian dan Korban Jiwa
Beruntungnya, insiden ini sama sekali tidak menelan korban jiwa. Semua tamu hotel telah di evakuasi dan dipindahkan ke hotel terdekat. Setidaknya ada satu karyawan hotel yang mengalami cedera lantaran tertimpa reruntuhan bangunan.
Diketahui ada sebanyak 59 kamar hotel Jambuluwuk yang ludes dilahap si jago merah. Akibat insiden tersebut diperkirakan Jambuluwuk mengalami kerugian materil yang sangat besar hingga menyentuh angka miliaran rupiah.