Gresik dikenal dengan julukan Kota Santri, karena keberadaan pondok-pondok pesantren dan sekolah bernuansa Islami. Namun, ternyata Gresik juga menjadi saalah satu kota yang lekat dengan sejarah penyebaran agama Islam.
Salah seorang tokoh pahlawan asal Pudak, Gresik adalah Moh Oesman atau Usman Sadar. Merupakan anggota Laskar Sabilillah pimpinan Maskoen Asjari, beliau memiliki sumbangsih terhadap berdirinya NKRI. Usman Sadar gugur di medan perang saat mencoba membendung agresi pasukan Belanda saat ingin merebut kekuasaan Indonesia di Gresik.
Dalam menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia ke 77 tahun, ASTON Inn Gresik melakukan ziarah ke Makam Usman Sadar dan Mbah Kyai Sindujoyo.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa para pahlawannya,” General Manager ASTON Inn Gresik , S. Paminta Nugraha.
Melalui kunjungan ziarah ini, diharapkan dapat menimbulkan kesadaran terhadap masyarakat agar dapat secara konsisten untuk mendoakan, menghargai, mengenang jasa-jasa pahlawan dan tokoh masyarakat yang telah memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Termasuk generasi muda untuk mengetahui sejarah perjuangan.
Sebagai generasi penerus, tidak hanya mengisi dan membangun negeri ini menjadi lebih baik. Namun juga harus mempunyai rasa empati serta sikap saling menghormati dan membantu sesama, terlebih pada masa sulit seperti pandemi Covid-19.
Jadikan momentum hari kemerdekaan ini untuk mengisi kembali energi kita agar dapat pulih bersama dan lebih kuat, sesuai dengan slogan HUT RI ke 77 “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Selain ke makam Usman Sadar, ASTON Inn Gresik juga melakukan ziarah ke salah satu tokoh agama terkenal Gresik, Kyai Sindujoyo. Ketika memasuki ruangan berdominasi warna hijau dengan tiang penyangga berbahan kayu, peziarah diharuskan melepas sepatu.