Surabaya, 8 Februari 2022 — Warm Up Vacation Bali merupakan program yang digagas oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang datang ke Indonesia agar langsung terbang ke Bali.
Program ini dirancang untuk wisatawan dan PPLN yang menjalani karantina di hotel dengan sistem bubble. Mereka akan tetap bisa melakukan bermacam-macam aktivitas di area bubble yang sudah disiapkan oleh pihak hotel. Tidak hanya kamar saja, melainkan kolam renang, gym, dining room, hingga keindahan pantai dalam area bubble Bali.
Tujuan dari program Warm Up Vacation Bali ini supaya PPLN tidak merasa bahwa dirinya sedang dikarantina. Lebih tepatnya untuk membuat agar mereka lebih merasa sedang melakukan pemanasan sebelum liburan dimulai. Tentu saja, dalam menjalankan program ini protokol kesehatan tetap dijalankan guna mencegah menyebaran virus COVID-19.
Per tanggal 2 Februari 2022 dalam Weekly Press Briefing, Nia Niscaya selaku Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf menyebutkan total sudah ada 66 hotel karantina yang direkomendasikan satgas COVID-19. Lima hotel diantaranya sudah diperbolehkan untuk menerapkan sistem bubble. Sisanya masih melakukan karantina biasa.
Lima hotel tersebut diantaranya, Grand Hyatt Nusa Dua, Westin Resort, Griya Santrian, Viceroy, dan Royal Tulip. Masing-masing menyediakan harga paket dengan kisaran Rp10 juta – Rp15 juta untuk lima hari 4 malam. Paket tersebut sudah include sarapan, makan siang, makan malam, dan aktivitas yang akan dilakukan PPLN selama karantina.
Lihat postingan ini di Instagram
Nia berkata, “bahwa kedepannya jumlah hotel sistem karantina bubble akan terus ditambah sesuai kebutuhan dan verifikasi lapangan. Untuk saat ini sudah ada 19 hotel lainnya yang mengajukan agar menjadi hotel dengan sistem bubble dan menunggu hasil verifikasi lapangan”.