Minum kopi atau yang saat ini lebih sering disebut Ngopi merupakan sebuah ritual wajib setiap pagi bagi sebagian besar orang. Tak hanya menjadi ritual, ngopi bahkan menjadi sebuah gaya hidup bagi sebagian orang.
Selama ini kita mengira bahwa tradisi minum kopi berkiblat ke Amerika dan Australia. Padahal jauh sebelumnya, kawasan Timur Tengah telah memiliki tradisi minum kopi yang eksis hingga saat ini.
Turki salah satu negara Timur Tengah yang memiliki metode seduh tertua dalam sejarah penyeduhan kopi. Ciri khas dari metode seduh ini adalah menggunakan pot tembaga bernama cezva atau ibrik. Anda para pecinta kopi wajib mencoba sajian kopi yang satu ini!
Premier Place mencoba menghadirkan sajian kopi Turki ini dalam salah satu menu baru di bulan Oktober. Jika penyajian kopi pada umumnya hanya menggunakan air panas untuk menyeduh, Turkish Coffee meyakini panas dari pasir akan menghasilkan pemanas yang lebih konsisten daripada langsung dari api.
“Kami ingin memberikan pengalaman ngopi yang berbeda untuk para tamu hotel. Dalam kurun waktu sepuluh hari setelah launching, Kopi Turki menuai respon positif dari para tamu yang sudah mencicipinya. Jadi kami sangat percaya diri menu ini bisa long-last dan menjadi signature drink” jelas Moh. Hasan Food Beverage Manager Hotel Premier Place.
Pengunjung Hotel Premier Place bisa memesan Kopi ala Turki ini dengan pilihan jenis kopinya, Turki atau Arab. Pembeda terbesar antara kopi khas Turki dengan kopi khas Arab adalah rasa.
Bubuk kopi Turki terasa rempah-rempah yang kuat sedangkan bubuk kopi Arab campuran rempah dan jahe. Untuk harga secangkir Turksih Coffee ditawarkan dengan harga Rp 50.000 sudah termasuk dengan Martabak atau Kebab.
“Kunci dari Turkish Coffee adalah ketika ia sudah membentuk foam cukup tebal di atas permukaannya (yang biasa terjadi di level suhu 70°C) tentunya dengan ciri khas rasa rempah yang kental dan nikmat” Imbuh Moh.Hasan.